Sudah pantaskah seluruh umat kristiani di tanah Papua membela perbuatan penistaan agama yang telah dilakukan Ahok?
Bukankah Tanah Papua adalah daerah paling aman dari konflik agama di Indonesia dan daerah yang paling buruk soal kejahatan kemanusiaan yang menjadi sorotan dunia saat ini?
Bukankah yang harus disoroti di Tanah Papua adalah kejahatan negara yang mengorbankan ratusan ribu nyawa Orang Asli Papua yang tak bersalah?
Bukankah yang lebih urgen adalah menyalahkan lilin pembelaan bagi korban pembantaian ratusan ribu Orang asli Papua yang seluruhnya beragama kristen?
Dimanakah mata hati para pimpinan agama yang bertugas menggembalakan dombanya di tengah serigala buas yang menerkam ratusan ribu nyawa domba-dombanya?
Dimanakah keadilan itu? Hai para pimpinan agama? Apakah ini persoalan perbedaan Ras? Apakah Ahok harus dibelah karena dia beda ras dengan Orang Asli Papua? Apakah ratusan ribu korban ras melanesia ini tak pantas untuk dibelah oleh para pimpinan agama di indonesia? Di manakah keadilan itu? Di manakah PGI selama ini?
Pantaskah pimpinan agama kristen di papua dan orang asli papua melakukan pembelaan terhadap seorang ahok yang telah menista agama lain?
Bukankah pembelaan itu menjadi tugas pengacaranya Ahok untuk mengajukan banding di tingkat Pengadilan Tinggi Jakarta?
Bukankah tugas pimpinan agama di papua dan seluruh orang asli papua adalah membela korban kejahatan kemanusian yang sudah dan sedang dibantai di depan mata gembalanya?
Kapankah lilin keadilan bagi Orang Asli Papua itu di nyalahkan di jalan-jalan?
Semoga dengan adanya kasus Ahok ini diberikan pelajaran berharga bagi pimpinan agama di Papua serta seluruh rakyat di Tanah Papua untuk menyadari pentingnya pembelaan bagi umatnya yang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar