ad300x250

test

Minggu, 30 April 2017

Papua Hanya Diam Ketika ,Kelompok Radikal ISIS Mulai Beraktivitas

Mereka didepan mata kita kita hanya bisa diam...!!
saat kelompok RADIKAL su mulai beraktivitas di Tanah Papua, kitong tra boleh diam
]




PROLOG
Ini adalah tulisan ketiga setelah sebelumnya saya menulis tentang indikasi kelompok RADIKAL: HT/ HIZBUT TAHRIR mulai bergerak di Papua [khususnya di Jayapura]
Akun Facebook
Hal ini kian menggegerkan dengan beredarnya foto-foto aktifitas mereka di Jayapura, Undangan tentang kegiatan mereka dan dokumen dokumen yang menyatakan bahwa mereka telah ada di Papua
HTI: BOM WAKTU YANG PATUT DIWASPADAI
Banyak yang bertanya mengapa kita harus menolak HTI? Jawabannya singkat karena HTI memiliki ideologi yang gila yaitu hendak mendirikan negara Islam.
HTI [dalam sejarahnya] merupakan organisasi yang dikendalikan oleh organisasi besar di luar negeri tepatnya Palestina. Kelompok ini dibentuk dengan misi KEBANGKITAN DUNIA ISLAM [yang mereka sebut sebagai pembebasan dari pemikiran, sistem dan hukum ORANG KAFIR]. Singkat kata mereka hendak menjadikan INDONESIA NEGARA ISLAM.
HTI boleh dikatakan saudara kembar dari kelompok ISIS, yang membuat mereka berbeda adalah pola gerakan. Jika ISIS menggunakan pola kekerasan maka HT menggunakan pola nirkekerasan.
Tapi walaupun demikian kita tetap harus waspada, karena kita tidak pernah tahu pikiran mereka. Di beberapa negara mereka menggunakan strategi "menghancurkan dari dalam" atau kalau bahasa Papua bilang "DIAM DIAM MAKAN DALAM".
Ingat ada kalimat yang mengatakan bahwa "DIAM DIAM MENGHANYUTKAN", mungkin dari segi kuantitas mereka belum diperhitungkan tapi mereka perlu diperhitungkan dari segi kualitas. Satu orang mampu mempengaruhi banyak orang [THE POWER OF THE ONE].
EPILOG
PAPUA adalah Tanah Terjanji dan harus seperti itu sampai selamanya. Sang Juruselamat [memang] mengajarkan kita Hukum Cinta Kasih namun untuk kelompok yang satu ini menjadi pengecualian.
Semoga ada LANGKAH TINDAK LANJUT dari organisasi Pemuda dan semua elemen lain.
Mohon menjadi perhatian kita bersama.
#tolakHTI
by: Mysterium Opus Dei

Tidak ada komentar:

Posting Komentar