Pada tahun 2001-2002: Skenario pembunuhan, awalnya, di papua, BIN RI memaikan isu terorisme, penculikan, pada targetnya Seorang Tokoh Papua, Theys Hilo Eluai di culik, dan dibunuh, mayatnya ditemukan di Koya Barat.
Tahun 2012: Skenario pembunuhan di malam hari, isu OTK sebagai pelaku, pun di propaganda oleh BIN RI. Pada akhirnya, Kapolda Papua, Dirjen Pol Tito Karnavian (waktu itu) menuduh Aktivis KNPB sebagai Pelaku pembunuhan di malam hari. Selanjutnya Buktar Tabuni (Ketua PNWP Saat ini) di DPO oleh Polda. Kemudian, pada Puncaknya, Seorang Aktivis KNPB, Musa Mako Tabuni, Ketua KNPB saat itu, Ia di tembak oleh sekelompok orang yg datang menggunakan Mobil. sekita 3 Peluruh mengenai Tubuh Bagian Jantung, di Perumnas III, Waena Jayapura, Lalu meninggal.
Kini, 2017, sejak sebelum jauh2 sudah terjadi pemunuhan di malam hari oleh tak diketahui pelakunya, di hampir seluruh Papua. Kini, terjadi pembunuhan terhadap Ibu asal Ambon. Menjelang beberapa menit kemudian, polisi mengamankan 2 Pelaku pembunuhan; satu ditembak mati. pelaku yg diduga polisi adalah orang Papua.
Kemudian, beberapa menit berjalan, atas propaganda polisi soal pelaku, bangkitlah massa pihak korban ibu tadi; terjadi aksi bakar2, bacok2an, hingga 5 orang papua meninggal dalam beberapa jam sja.
Entalah! Namun saya yakin, itu adalah konflik yg menajemenkan oleh orang2 tertentu
JAYAPURA, KABARMAPEGAA.COM--Dari sejak Pagi tadi, Sabtu, (20/05/2017), beberapa media nasional mengungkap kalau Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan wanita pekerja warung tahu tek di Jalan Taruna Bhakti, Kota Jayapura yang terjadi Jumat (19/5/2017) pukul 05.40 WIT itu, yang menyebutkan 8 orang, sampai saat ini belum mendapatkan data akurat.
Dengan ini, Kepolisian penanggung jawab keamanan di Papua terkesan mengabaikan, tidak pernah mengusut tuntas. Hal ini dibuktikan dengan adanya setiap peristiwa pembunuhan denagn berbagai cara secara sitematis masif dan terstruktur di Papua. Kasus-kasus tersebut menggunakan beberapa metode seperti tabrak lari, penemuan mayat dimana-mana belum satu pun terungkap pelaku pembunuhan.
"Anehnya salah satu ibu asal ambon dibunuh kemarin subuh kepolisian kerja keras mencari pelaku menangkap warga dan menembak warga di daerah perumnas III waena,” tulis Sekretaris Umum Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Ones Suhuniap dalam akun Fbnya.
Ia menjelaskan, tadi malam kelompok orang Ambon memalang jalan depan dengan peralatan lengkap parang, Badik, Pisau Sanggur, Samarai membunuh dua orang Papua asal Puncak Jaya.
"Satu korban yang
dapat potong meminta tolong dan lari ke arah polisi namun polisi tidak
melindungi korban sehingga pelaku mengayunkan parang dan pisau sangkur
mengakibatkan dua korban meniggal," jelasnya.
Kemudian, tulis Ones lagi, pada siang ini salah satu warga sedang mabuk dan pegang parang di depan asrama uncen unit III Waena ditembak oleh polisi hingga kritis.
"Heranya tadi malam sekelompok orang Ambon pegang alat tajam lalu memalang jalan tempatnya depan Rumah Sakit Dian Harapan, membunuh dua orang Papua yang melintas di jalan menggunakan sepeda motor dibiarkan dibunuh oleh orang ambon walapun ada kepolisian di tempat itu namun dibiarkan dua korban dibunuh," katanya dalam akun Fb.
Kemudian, tulis Ones lagi, pada siang ini salah satu warga sedang mabuk dan pegang parang di depan asrama uncen unit III Waena ditembak oleh polisi hingga kritis.
"Heranya tadi malam sekelompok orang Ambon pegang alat tajam lalu memalang jalan tempatnya depan Rumah Sakit Dian Harapan, membunuh dua orang Papua yang melintas di jalan menggunakan sepeda motor dibiarkan dibunuh oleh orang ambon walapun ada kepolisian di tempat itu namun dibiarkan dua korban dibunuh," katanya dalam akun Fb.
Hal ini juga mengakibatkan kondisi Jayapura saat ini bahkan seluruh Papua pada umumnya sangat tidak kondusif.
Sementara itu, beda tempat, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Komisi I bidang Pemerintahan, Politik, Hukum, HAM (Polhukham), Laurenzus Kadepa minta pihak eksekutif dipimpin oleh Gubernur dan Wakil Gubernur, Lembaga legislatif, Pimpinan TNI/ Polri dan pimpinan gereja ( PGGP), Kepala-kepala suku dan paguyuban untuk duduk bersama melihat kondisi Jayapura saat ini.
"Itu permintaan kami hingga saat ini tidak berubah. Kami melihat kondisi Jayapura saat ini bahkan seluruh Papua pada umumnya sangat tidak kondusif. Rakyat sedang bingung dengan tugas pemerintah dan pihak keamanan ( TNI / Polri) ini apa ?" tanya Kadepa.
"Rakyat hanya butuh satu, yaitu ingin hidup aman. Kewajiban pemerintah dan pihak keamanan mewujudkan itu!" tegas Kadepa saat diwawancara media ini, Sabtu, (20/05/2017) via pesan elektroonik.
Kata Kadepa, hingga saat ini kami masih belum mendapatkan data akurat terkait masalah ini, tetapi kami sedang mengikuti perkembangan yang ada. Sebagai solusi damai atas peristiwa ini kami komisi I DPRP meminta semua pihak yang berwenang duduk bersama evaluasi besaran atas kondisi kamtibmas di masayarakat yg tidak kondusif.
"Dimana Polda Papua Penanggung jawab Keamanan di Papua," tanya Ones.
Sementara itu, menyikapi situasi ini, Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar akan menyiapkan tim khusus untuk menindak tegas setiap pelaku yang nanti tertangkap.
“Tim khusus ini
terdiri dari beberapa satuan kepolisian yang ada di Polda Papua termasuk
Reskrim Umum dan Brimob. Kami berharap timsus dapat bekerja maksimal
sehingga para pelaku dapat ditangkap dan terungkap semuanya,” ujar
Kapolda kepada Harian Papua, Jumat (19/5) pagi kemarin.
Kemudian, Kapolres Jayapura Kota AKBP Tober Sirait kepada Detik.com, Jumat malam mengakui, pihaknya telah mengamankan delapan orang termasuk MI yang diduga merupakan dalang sejumlah kasus kekerasan termasuk yang terjadi di wilayah hukum Polres Jayapura dan Keerom.
Kemudian, Kapolres Jayapura Kota AKBP Tober Sirait kepada Detik.com, Jumat malam mengakui, pihaknya telah mengamankan delapan orang termasuk MI yang diduga merupakan dalang sejumlah kasus kekerasan termasuk yang terjadi di wilayah hukum Polres Jayapura dan Keerom.
![]() |
Foto: Proses penangkapan pelaku (Wil-detikcom) |
“Pada pukul 7.00 WPB kepolisian menagkap sembilan warga yang tak bersalah hingga ada yang disiksa, lalu kepolisian juga kembali menembak tiga orang yang tak bersalah," tuis dalam akun Fbnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar